Home Artikel Bioenergi BIOENERGI CERMINAN NURANI. BENARKAH?

BIOENERGI CERMINAN NURANI. BENARKAH?

by admin

Bioenergi – Saat manusia sudah tidak mau mendengarkan hati nuraninya, manusia akan selalu melakukan hal yang tidak benar. Oleh karenanya, kita harus bersyukur karena hati nurani sesungguhnya tidak bosan-bosannya menyertai dan membimbing kita disepanjang kehidupan.

Dalam dunia ini ada sebuah energi yang sangat dekat dan erat hubungannya dengan nurani. Namanya Bioenergi. Bioenergi merupakan tradisi spiritual, yang bertujuan untuk mengembalikan setiap orang yang mempelajarinya, mempratekkannya kembali pada jalur agamanya masing-masing yang tidak bertentangan dengan syariat atau aqidah. Jadi Bioenergi merupakan Seni menyaadari hidup, jadi sedikit kesadaran akan mengembalikan seseorang pada jalan Tuhan menjadi hamba Tuhan yang menjalankan kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Menurut Syaiful M. Maghsri kerangka epistemologis praktik spiritual Bioenergi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama , baik di dalam Bioenergi, dikenal ritual awal yang disebut Adjustment . Seorang calon peserta pelatihan Ilmu Bioenergi akan menjadi peserta dan praktis dapat menjalankan pola olah psiko-spiritual setelah mendapatkan Adjustment (penyesuaian energi) bersama Bapak HM. Syaiful M. Maghsri. Penyesuaian energi ( Adjustment ) ini merupakan ritual universal dalam seluruh Program Bioenergi. Penyesuaian energi dimaksudkan untuk mnyelaraskan energi yang berada dalam diri peserta pelatihan Ilmu Bioenegi ataupun di Alam Semesta ini. Agar dapat melakukan aktivitas dalam tradisi spiritual yang akan dijalani. Dengan demikinan, jelas bahwa secara epistemologi, ilmu dasar spiritual Bioenergi diperoleh melalui penyesuaian energi yang hanya dapat dilakukan oleh seorang Master Bioenergi atas izin Allah SWT. Selanjutnya, pengembangan teori spiritual didapat melalui pelajaran dan pengalaman individual peserta Pelatihan Ilmu Bioenergi.

Kedua , kondisi pikiran dalam pemanfaatan Bioenergi adalah sikap no mind atau tawakal adalah sikap baku, yaitu sikap tanpa konsentrasi apa pun. Hanya sikap no mond (pasrah kepada prakarsa Ilahi, tanpa menggunakan kekuatan pikiran). Praktik Bioenergi akan bekerja dengan kecerdasannya secara otomatis sesuai nilai praktis tanpa perlu diatur oleh praktisi.

Ketiga, konsep-konsep spiritual tinggi yang ditekankan dalam Bioenergi adalah menuju kesadaran ruhaniyyah, yaitu kesadaran bahwa manusian tidak sekadar makhluk fisik-jasmaniah. Kesadaran ini begitu penting untuk peningkatan kualitas spiritual manusia. Karena itulah maka dalam pemanfaataan Bioenergi memiliki pola-pola ritual sperti zikir dan kontemplasi (mur âqabah ) untuk meningkatkan kesehatan, keselarasan dan keseimbangan dalam arti luas. Bioenergi memiliki paradigma dasar bahwa penting bagi manusia untuk kemanfaatan energi Ilahi untuk membersihkan diri ( self healing ) dengan cara pembersihan tubuh dari segala bentuk energi negatif ( takhalli ) dan menghias diri dengan energi positif ( ta h alli ). Bioenergi memiliki basis psikologis, yaitu upaya untuk mengakses energi Allah SWT yang disebut energi hidup (Bioenergi) atau dalam istilah tasawuf disebut n ûr Muhammad dan menyalurkannya untuk penempaan bathin. Hal ini dimaksudkan untuk perluasan kesadaran menuju kesadaran yang lebih tinggi dari sekadar kesadaran sebagai makhluk fisik.

T rend image Bioenergi yang ditujukan untuk pembersihan diri dari berbagai bentuk energi negatif (penyakit fisik, psikis dan energi negatif yang menghambat spiritualitas). Pembersihan diri dari energi negatif dalam bentuk apa pun dan peningkatan spiritualitas adalah tujuan dari Bioenergi. Munculnya kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh sebagian praktisi Bioenergi juga menjadi persoalan inheren dalam tradisi Bioenergi.

Praktisi Bioenergi dapat melakukan proses-proses meditasi spiritual dengan menggunakan pola-pola zikir. Zikir dan suluk dalam Bioenergi bisa dijalankan dengan melakukan pemanfaatan Bioenergi sebagai sebuah metode. Dalam pemanfaatan Bioenergi akan sangat terbantu jika diisi dengan muatan sufistik (disertai dzikir-dzikir khas tasawuf). Hal ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas energi. Peningkatan kualitas khusyu’ (ikhlas, tenang, sabar).

Bioenergi bersifat Universal (tidak terikat agama tertentu), dan bersifat religius-teologis, artinya, tradisi Bioenergi mengharuskan sikap pasrah (tawakkal) dalampraktik olah psikis dan spiritual. Bioenergi juga merupakan ilmu (pengetahuan teori) dan amal (parktik).
Metode zikir dalam pemanfaatan Bioenergi menjadi metode efektif untuk mengantarkan para praktisi Bioenergi dalam kondisi psikologis yang langsung mengarah pada pencerahan ruhaniah.

Ketika kita menghadirkan Bioenergi, nurani akan semakin terasah tajam sehingga kita mampu mendengarkan suaranya dengan tepat. Dalam hal ini, Bioenergi bertindak sebagai cermin nurani di dalam kehidupan kita sehingga apa pun yang terjadi, ia adalah cerminan diri kita. Ia berada di tempat yang paling suci dan akan bergejolak disaat energi negatif hadir mengganggu pikiran dan jiwa manusia.

Rangkullah setiap situasi, akui setiap kesalahan, bagikan setiap kegembiraan, renungkan setiap misteri, rasakan penderitaan orang lain, maafkan setiap kesalahan, pulihkan setiap hati, hormati kebenaran setiap orang, lindungi hak setiap orang, lestarikan alam semesta, berikan hadiah terbesar kepada mereka dan nyatakan jaminan masa depan setiap orang melalui Bioenergi yang akan bekerja atas izin Allah.

Hebat kan Bioenergi itu? Sudahkah Anda memanfaatkannya? Ayo belajar Ilmu Bioenergi bersama Syaiful Maghsri di Bioenergi Training & Consulting Center Jalan Veteran 153 Y0gyakarta. Informasi Pelatihan dan Pendaftaran  Hubungi

You may also like